DASAR-DASAR MANAJEMEN
PERANAN MANAJEMEN
Disusunoleh :
Rahmat (102180005)
Agribisnis
FakultasPertanianUniversitas Bale Bandung (UNIBBA)
Jln. R.A.A Wiranatakusumah No.7
BaleendahKab. Bandung 40258
Telp. 022-5949221
KATA PENGANTAR
Segala puj ibagi Allah
Tuhan Semesta Alam, yang karena atas limpahan rahmat dan anugerah-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Tak lupa pula
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen mata kuliah dasar
manajemen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis,
terutama terkait penulisan makalah ini.
Adapun makalah ini penulis
rangkum dari sumber yang dapat dipercaya yang penyajiannya penulis sajikan dalam
lembar Daftar Pustaka. Penulis menyadari penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan
guna penyempurnaannya di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah
ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita dalam bidang IlmuFisika sebagaimana
yang kita semua harapkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Pada prinsipnya dalam melaksanakan suatu kegiatan, manusia akan berupaya
agar kegiatan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam
melaksanakan suatu kegiatan tentu terikat dengan keberadaan sumber daya baik
itu sumber daya alam sebagai bahan untuk dikelola maupun sumber daya manusia
sebagai pengelola. Manusia sebagai pengelola memiliki keterbatasan kemampuan
dalam melaksanakan kegiatan tersebut, untuk itu agar kegiatan dapat terlaksana
secara sistematis dan terencana diperlukan kerja sama, yang akhirnya membentuk
suatu kelompok kerja baik yang bersifat formal maupun informal. Suatu kegiatan
kerja sama antara orang-orang dalam upaya mencapai tujuan tersebut merupakan
kegiatan manajemen.
Manajemen sendiri secara sederhana diartikan sebagai pengaturan atau
pengelolaan. Dalam Encyclopedia of the Social Science, dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan diselenggarakan
dan diawasi. Adapun pendapat para ahli mengenai manajemen adalah sebagai
berikut :
-
Lawrence A.
Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk
menggerakkan orang agar melakukan sesuatu.
-
George R. Terry
menyatakan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilaksanakan
untuk mencapai suatu tujuan.
-
Mary Parker
Follet memberikan batasan manajemen sebagai seni untuk melakukan suatu
pekerjaan melalui orang lain.
-
Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai subuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efisien,
dari definisi para ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni tentang
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan
terhadap semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Firdaus, 2009).
1.2
Rumusan masalah
Adapun
permasalan dari makalah inimeliputi :
a)
Apa saja yang
menjadi peranan manajemen ?
1.3
Tujuan penulisan
a.
Untuk mengetahui
Apa saja yang menjadi peranan manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Peranan Manajemen
Manajemen sangatlah penting dalam kehidupan sehari sehari,karena
berperan sangat penting dalam menentukan keberhasialan dalam mencapai sebuah
tujuan yang telah di tetapkan.agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik sehingga
manajemen harus terkodinir dengan baik.bukan itu saja,manajemen juga banyak
memepunyai peran anatara lain sebagai berikut:
1) Peranan
yang bersifat “Interpersonal”
Peranan yang bersifat interpersonalantara lain
dimaksudkan untuk menumbuh suburkan iklim solidaritas dan kebersamaaan dalam
organisasi. Peranan ini sering menampakkan dirinya dalam tiga bentuk utama,
yaitu: pertama, peranan yang bersifat simboolis, tidak dapat disangkal dari
pengalaman banyak orang menunjukkan bahwa eksistensi suatu organisasi sering
diidentikkan dengan orang-orang yang menduduki jabatan manajemen puncak dalam
organisasi tersebut. Salah stu akibat peranan tersebut ialah ksediaan manajemen
untuk terlibat dalam berbagai kgatan sosial dan seremonial. Kedua peranan
selaku pimpinan. Jika kepemimpinan didenifisiskan sebagai “kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain(orang bawahan) sehingga orang lain itu
bersedia bersedia melakukan hal-hal yang di inginkan oleh pimpinan meskipun hal
tersebut secara pribadi tidak disenanginya”, jelas bahwa kemampuan memimpin
yang efektif antara lain menyangkut gaya kepmimpinan yang situasional yang pada
umumnya berarti bahwa dalam menerapakan kepemimpinannya, seorang manajer
menyesuaikan gaya tersebut dengan tinkat kematangan mental,profesional, dan
teknis para bawahan meskipun meskipun gaya kepemimpinan yang demokratiklah yang
sesungguhnya paling didambakan. Ketiga, peranan sebagi penghubung, terutama
dalam arti eksternal yaitu peranan selaku wakil organisasi dalam menghadapi
berbagai pihak di luar organisasi yang mempunyai kemitraan atau hubungan ialah
bahwa manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan
informasi kepada pihak luar tersebut organisasi yang dipimpinnya. Contoh
manajemen interpersonal adalah sebagai penghubung seseorang dengan orang lain.
2) Peranan
Informasional
Peranan Informasional ialah bahwa dalam kedudukannya
selaku unsur pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemnatau arus
informasi dalam organisasi di smaping peranan selaku penerima dan pembagi
informasi. Yang disebut terakhir ini termasuk peranan selaku juru bicara
organisasi. Sebagai pemantau arus informasi, manajemen berupaya untuk menjamin
bahwa informasi yang diteima oleh pihak luar yang memerlukannya dalam waktu
yang sesingkat mungkin. Selaku penerima informasi, manajemen memperoleh
baerbagai jenis informasi dari banyak sumber, baik secara internal dari
berbagai komponen atau stuan kerja yang terdapat dalam organisasi maupun
eksternal, yaitu berbagai sumber yang dianggap memiliki informasi yang
diperlukan oleh manajemen dalam menjalankan semua jenis peranan, funsi dan
kegiatannya. Contoh manajemen informasi adalah sebagai informasi atau pengatur
informasi yang di miliki baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
3) Peranan
selaku pengambil keputusan
Pada tingkat yang berbeda-beda para manajer dalam
suatu organisasi berperan selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya
strategis, fungsional, dan teknis operasional. Peranan tersebut timbul karena
manajemaen memiliki wewenang untuk bertindak selaku, (a) wirausahawan, (b)
peredam ketidaktenangan, (c) penentu alaokasi sarana, prasarana,sumber daya
manusia dan dana , serta (d) selaku perunding. Contoh manajemen dalam
pengambilan keputusan adalah peran dalam
memebuat keputusan yang baik yang di tentukan sendiri maupun yang di hasilkan
bersama pihak lain,
Selain
itu manajemen sangat penting bagi kehidupan kita,karena dengan adanya manejemen
dapat mengatur sesuatu dengan baik dan
benar.Peranan manajemen dalam hubungan masyarakat bertujuan untuk pemanfaatan
sumber belajar mengajar di sekolah yang dapat di kelola melalui manajemen
humas,dan orang tua jg dapat ikut serta dalam pemanfaatan sumber belajar
ini.Peranan manajeman keuangan merupakan salah satu bidang fungsional dalam
suatu perusahaan,yang memepelajari tentang pengggunaaan dana ,memperoleh dana
dan pembagian dana hasil operasi perusahaan.
Manajemen dalam organisasi juga berperan penting,karena dengan adanya
manajemen oraganisasi kita akan lebih mudah melakukan sebuah kegiatan atau
merancang sebuah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan dapat di implemantisakan secara efetif,organisasi
(organization) memiliki hubungan erat dengan manajemen,oraganisasi
merupakan alat dan wadah atau tempat manajer melakukan kegiatan kegiatan untuk
mencapai tujuan yang di inginkan.Organisasi oragnisasi merupakan
entitas-entitas yang memeungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil yang tidak
mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri,dalam
oragnisasi juga terdapat azas-azas antara lain sebagai berikut:
-
Pembagian kerja
-
Asas wewenang
dan tanggung jawab
-
Disiplin
-
Kesatuan
perintah
-
Kesatuan arah
-
Asas kepentingan
umum
-
Pemberian janji
yang wajar
-
Pemusatan
wewenang
-
Rantai berkala
-
Asas keteraturan
Tentu saja hal ini
tidak terlepas dari dari pemimpin atau menajer,dalan konteks ini manajer
berperan mengintergrasiakan organisasi kedalam sebuah sisitem sosioteknik yang
efektif dan efisien,
Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para
pegawai bisa bekerja dengan baik selain memetuhi peraturan peraturan yang
berlaku,pegawai juga butuh investasi social intelek tual atau pengalaman dalam
berorganisasi.menurut Hendry Mintzberg manajemen prilaku organisasi ada sepuluh
macam peranan majerial antara lain sebagai berikut:
a.
Peranan antar
pribadi
-
Peranan sebagai
tokoh
-
Peranan sebagai
pemimpin
-
Peranan sebagai
penghubung
b.
Pernan
informasional
-
Peranan sebagai
pihak penerima
-
Peranan sebagai
penyebar berita atau informasi
-
Peranan seabgai
juru bicara
c.
Peranan
keputusan
-
Peranan sebgai
wirausah
-
Peranan yang mengatasi
gangguan gangguan
-
Peranan sebagai
pihak yang mengalokasikan sumber sumber daya
-
Peranan sebagai
perantara
Perkembangan organisasi sebagai mana bahwa manusia adalah mahluk
social,hal ini turut mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan
cita citanya,karena itu organisasi muncul ketika manusia itu berkumpul dua
orang atau lebih,sepanjang sejarah perkembangan manusia juga di temukan bukti
bukti bahwa oragnisasi itu telah muncul di tengah tengah masyarakat,bahkan
sebelum manusia terlahir ke muka bummi ini,benih benih organisasi juga telah
tersirat sejak awal proses penciptaan manusia di alam
Robert Owen, 1825;
Robert Owen adalah orang periling dan berjasa dalam sejarah perilaku organisasi
karena ia adalah seorang industrialis pertama yang mengingatkan bagaimana
sistem pabrik yang sedang tumbuh dan berkembang telah merendahkan para pekerja.
Ia menolak praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di pabrik-pabrik, seperti
anak yang bekerja di bawah umur 10 tahun, 13 jam kerja tiap hari dengan kondisi
kerja yang menyedihkan. Owen menjadi seorang reformer, ia mencek para pemilik
pabrik yang memperlakukan peralatan lebih baik dibandingkan dengan para
karyawannya, ia mengkritik mereka yang membeli mesin dengan harga mahal
sementara membayar para pekerja yang menjalankan mesin tersebut dengan harga
sangat murah. Owen mengatakan bahwa mempergunakan uang untuk meningkatkan para
pekerja merupakan salah satu investasi terbaik yang menjadi pilihan para
eksekutif bisnis, ia mengklaim bahwa memperlihatkan concern kepada para
karyawan akan sangat menguntungkan untuk manajemen dan membebaskan kesengsaraan
manusia. Untuk ukuran zaman Owen ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun
setelah tahun 1825 ditetapkan jam kerja untuk semua, undang-undang perburuhan anak,
pendidikan untuk umum, perusahaan memberikan makan pada waktu kerja.
Mengenal PerubahanDi dalam lingkungan makro, seperti Anda kenali,
terjadi berbagai perubahan yang bersifat alami, seperti siklus hidup atau
life-cycle. Di dalam contoh kita, perusahaan di kota kecil tadi mengalami
perubahan siklus yang tidak disadari oleh pemilik dan seluruh stafnya. Mereka
sudah berada di tahap puncak pertumbuhannya. Perubahan-perubahan alami serupa
ini terjadi pada hidup pribadi Anda, seorang pemimpin, pengikut, atau
orang-orang lain yang terkait dengan organisasi atau komunitas kita. Perubahan
serupa ini terjadi pula dengan sebuah kota, teknologi, pola pikir, suatu
masyarakat, bahkan agama sekalipun. Misalnya, pemahaman tentang dunia yang
dianggap sebagai suatu piring datar dan memiliki tepi, kini sudah usang.
Demikian pula pandangan tentang bumi sebagai pusat tata surya. Lebih abstrak
lagi, paham yang membedakan manusia sebagai kafir atau beriman, kini semakin
banyak ditinggalkan orang dan digantikan dengan paham baru bahwa semua manusia
saling terkait dan unik dalam paradigma masing-masing.Terhadap perubahan yang
mengikuti siklus hidup tadi, seorang pemimpin perlu senantiasa meneliti dan
mempelajari pada tahap mana dari siklus itu ia dan pengikutnya berada. Akan
sangat fatal bila ia mengira bahwa organisasinya masih berada pada tahap
pertumbuhan yang membutuhkan banyak dana, padahal mereka sudah berada pada
tahap uzur dimana dana justru harus dihemat. Disamping itu, ia perlu meneliti
kalau-kalau cara memimpinnya tidak lagi cocok untuk suatu tahap baru dari
kehidupan organisasinya.
Dalam
sebuah oraganisasi harus memeliki Komitment organisasi sebagai suatu keadaan dimana seseorang
karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Menurut Stephen P.
Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak
pada pekerjaan tertentu seseorang individu, sementara komitmen organisasional
yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Dalam
organisasi sekolah guru merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung
dengan siswa, maka guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu
menjalankan kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai
komimen yang kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja.Dalam manajem oraganisasi
juga ada organisasi informal dan formal,oragnisasi tersebut mempunyai
perbedaaan yaitu
a)
Organisasi formal
adalah sebuah Kegitan yang sisitematis,berstruktur,bertingkat,berjenjang,dimulai
dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf denganya;
termasuk kedalamnya ialah kegitan studi yang berorientasi akademis dan
umum,program spesialisasi dan pelatihan professional yang di laksanakan dlam
waktu terus menerus
b)
Organisasi
informal yaitu Proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setipa orang
memperoleh nilai,sokap,keterampilan dan pengetahuan yang bersumber dari
pengalaman hidup sehari hari,pengaruh lingkungan di dalamnya adalah pengaruh
kehidupan keluarga,hubungan dengan tetangga,lingkungan pekerjaan,dan permainan,
pasar,perpustakaan, dan media massa.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Manajemen sangatlah penting dalam kehidupan sehari
sehari,karena berperan sangat penting dalam menentukan keberhasialan dalam
mencapai sebuah tujuan yang telah di tetapkan.agar tujuan kita dapat tercapai
dengan baik sehingga manajemen harus terkodinir dengan baik.bukan itu
saja,manajemen juga banyak memepunyai peran anatara lain sebagai berikut :
a) Peranan
yang bersifat “Interpersonal”
b) Peranan
Informasional
c) Peranan
selaku pengambil keputusan
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar