Sabtu, 11 Mei 2019


TUGAS KULIAH
DASAR-DASAR MANAJEMEN
PERANAN MANAJEMEN




Disusunoleh :
Rahmat (102180005)
Agribisnis




FakultasPertanianUniversitas Bale Bandung (UNIBBA)
Jln. R.A.A Wiranatakusumah No.7 BaleendahKab. Bandung 40258
Telp. 022-5949221








KATA PENGANTAR

Segala puj ibagi Allah Tuhan Semesta Alam, yang karena atas limpahan rahmat dan anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.  Tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen mata kuliah dasar manajemen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis, terutama terkait penulisan makalah ini.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari sumber yang dapat dipercaya yang penyajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka.  Penulis menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan guna penyempurnaannya di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita dalam bidang IlmuFisika sebagaimana yang kita semua harapkan.




Penulis








BAB I
PENDAHULUAN

        1.1        Latar belakang
            Pada prinsipnya dalam melaksanakan suatu kegiatan, manusia akan berupaya agar kegiatan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentu terikat dengan keberadaan sumber daya baik itu sumber daya alam sebagai bahan untuk dikelola maupun sumber daya manusia sebagai pengelola. Manusia sebagai pengelola memiliki keterbatasan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan tersebut, untuk itu agar kegiatan dapat terlaksana secara sistematis dan terencana diperlukan kerja sama, yang akhirnya membentuk suatu kelompok kerja baik yang bersifat formal maupun informal. Suatu kegiatan kerja sama antara orang-orang dalam upaya mencapai tujuan tersebut merupakan kegiatan manajemen.
            Manajemen sendiri secara sederhana diartikan sebagai pengaturan atau pengelolaan. Dalam Encyclopedia of the Social Science, dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi. Adapun pendapat para ahli mengenai manajemen adalah sebagai berikut :
-        Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk menggerakkan orang agar melakukan sesuatu.
-        George R. Terry menyatakan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan.
-        Mary Parker Follet memberikan batasan manajemen sebagai seni untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain.
-        Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai subuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien,
dari definisi para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni tentang perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Firdaus, 2009).


       1.2       Rumusan masalah
Adapun permasalan dari makalah inimeliputi :
a)      Apa saja yang menjadi peranan manajemen ?
       1.3       Tujuan penulisan
a.       Untuk mengetahui Apa saja yang menjadi peranan manajemen







BAB II
PEMBAHASAN

       2.1       Peranan Manajemen
       Manajemen sangatlah penting dalam kehidupan sehari sehari,karena berperan sangat penting dalam menentukan keberhasialan dalam mencapai sebuah tujuan yang telah di tetapkan.agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik sehingga manajemen harus terkodinir dengan baik.bukan itu saja,manajemen juga banyak memepunyai peran anatara lain sebagai berikut:
1)      Peranan yang bersifat “Interpersonal”
Peranan yang bersifat interpersonalantara lain dimaksudkan untuk menumbuh suburkan iklim solidaritas dan kebersamaaan dalam organisasi. Peranan ini sering menampakkan dirinya dalam tiga bentuk utama, yaitu: pertama, peranan yang bersifat simboolis, tidak dapat disangkal dari pengalaman banyak orang menunjukkan bahwa eksistensi suatu organisasi sering diidentikkan dengan orang-orang yang menduduki jabatan manajemen puncak dalam organisasi tersebut. Salah stu akibat peranan tersebut ialah ksediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kgatan sosial dan seremonial. Kedua peranan selaku pimpinan. Jika kepemimpinan didenifisiskan sebagai “kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain(orang bawahan) sehingga orang lain itu bersedia bersedia melakukan hal-hal yang di inginkan oleh pimpinan meskipun hal tersebut secara pribadi tidak disenanginya”, jelas bahwa kemampuan memimpin yang efektif antara lain menyangkut gaya kepmimpinan yang situasional yang pada umumnya berarti bahwa dalam menerapakan kepemimpinannya, seorang manajer menyesuaikan gaya tersebut dengan tinkat kematangan mental,profesional, dan teknis para bawahan meskipun meskipun gaya kepemimpinan yang demokratiklah yang sesungguhnya paling didambakan. Ketiga, peranan sebagi penghubung, terutama dalam arti eksternal yaitu peranan selaku wakil organisasi dalam menghadapi berbagai pihak di luar organisasi yang mempunyai kemitraan atau hubungan ialah bahwa manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi kepada pihak luar tersebut organisasi yang dipimpinnya. Contoh manajemen interpersonal adalah sebagai penghubung seseorang dengan orang lain.

2)      Peranan Informasional
Peranan Informasional ialah bahwa dalam kedudukannya selaku unsur pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemnatau arus informasi dalam organisasi di smaping peranan selaku penerima dan pembagi informasi. Yang disebut terakhir ini termasuk peranan selaku juru bicara organisasi. Sebagai pemantau arus informasi, manajemen berupaya untuk menjamin bahwa informasi yang diteima oleh pihak luar yang memerlukannya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Selaku penerima informasi, manajemen memperoleh baerbagai jenis informasi dari banyak sumber, baik secara internal dari berbagai komponen atau stuan kerja yang terdapat dalam organisasi maupun eksternal, yaitu berbagai sumber yang dianggap memiliki informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam menjalankan semua jenis peranan, funsi dan kegiatannya. Contoh manajemen informasi adalah sebagai informasi atau pengatur informasi yang di miliki baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
3)      Peranan selaku pengambil keputusan
Pada tingkat yang berbeda-beda para manajer dalam suatu organisasi berperan selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, fungsional, dan teknis operasional. Peranan tersebut timbul karena manajemaen memiliki wewenang untuk bertindak selaku, (a) wirausahawan, (b) peredam ketidaktenangan, (c) penentu alaokasi sarana, prasarana,sumber daya manusia dan dana , serta (d) selaku perunding. Contoh manajemen dalam pengambilan keputusan adalah  peran dalam memebuat keputusan yang baik yang di tentukan sendiri maupun yang di hasilkan bersama pihak lain,
       Selain itu manajemen sangat penting bagi kehidupan kita,karena dengan adanya manejemen dapat mengatur  sesuatu dengan baik dan benar.Peranan manajemen dalam hubungan masyarakat bertujuan untuk pemanfaatan sumber belajar mengajar di sekolah yang dapat di kelola melalui manajemen humas,dan orang tua jg dapat ikut serta dalam pemanfaatan sumber belajar ini.Peranan manajeman keuangan merupakan salah satu bidang fungsional dalam suatu perusahaan,yang memepelajari tentang pengggunaaan dana ,memperoleh dana dan pembagian dana hasil operasi perusahaan.
       Manajemen dalam organisasi juga berperan penting,karena dengan adanya manajemen oraganisasi kita akan lebih mudah melakukan sebuah kegiatan atau merancang sebuah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan dapat  di implemantisakan secara efetif,organisasi (organization) memiliki hubungan erat dengan manajemen,oraganisasi merupakan alat dan wadah atau tempat manajer melakukan kegiatan kegiatan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.Organisasi oragnisasi merupakan entitas-entitas yang memeungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri,dalam oragnisasi juga terdapat azas-azas antara lain sebagai berikut:
-        Pembagian kerja
-        Asas wewenang dan tanggung jawab
-        Disiplin
-        Kesatuan perintah
-        Kesatuan arah
-        Asas kepentingan umum
-        Pemberian janji yang wajar
-        Pemusatan wewenang
-        Rantai berkala
-        Asas keteraturan
Tentu saja hal ini tidak terlepas dari dari pemimpin atau menajer,dalan konteks ini manajer berperan mengintergrasiakan organisasi kedalam sebuah sisitem sosioteknik yang efektif dan efisien,
Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik selain memetuhi peraturan peraturan yang berlaku,pegawai juga butuh investasi social intelek tual atau pengalaman dalam berorganisasi.menurut Hendry Mintzberg manajemen prilaku organisasi ada sepuluh macam peranan majerial antara lain sebagai berikut:
a.       Peranan antar pribadi
-        Peranan sebagai tokoh
-        Peranan sebagai pemimpin
-        Peranan sebagai penghubung
b.      Pernan informasional
-        Peranan sebagai pihak penerima
-        Peranan sebagai penyebar berita atau informasi
-        Peranan seabgai juru bicara
c.       Peranan keputusan
-        Peranan sebgai wirausah
-        Peranan yang mengatasi gangguan gangguan
-        Peranan sebagai pihak yang mengalokasikan sumber sumber daya
-        Peranan sebagai perantara
       Perkembangan organisasi sebagai mana bahwa manusia adalah mahluk social,hal ini turut mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita citanya,karena itu organisasi muncul ketika manusia itu berkumpul dua orang atau lebih,sepanjang sejarah perkembangan manusia juga di temukan bukti bukti bahwa oragnisasi itu telah muncul di tengah tengah masyarakat,bahkan sebelum manusia terlahir ke muka bummi ini,benih benih organisasi juga telah tersirat sejak awal proses penciptaan manusia di alam
Robert Owen, 1825; Robert Owen adalah orang periling dan berjasa dalam sejarah perilaku organisasi karena ia adalah seorang industrialis pertama yang mengingatkan bagaimana sistem pabrik yang sedang tumbuh dan berkembang telah merendahkan para pekerja. Ia menolak praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di pabrik-pabrik, seperti anak yang bekerja di bawah umur 10 tahun, 13 jam kerja tiap hari dengan kondisi kerja yang menyedihkan. Owen menjadi seorang reformer, ia mencek para pemilik pabrik yang memperlakukan peralatan lebih baik dibandingkan dengan para karyawannya, ia mengkritik mereka yang membeli mesin dengan harga mahal sementara membayar para pekerja yang menjalankan mesin tersebut dengan harga sangat murah. Owen mengatakan bahwa mempergunakan uang untuk meningkatkan para pekerja merupakan salah satu investasi terbaik yang menjadi pilihan para eksekutif bisnis, ia mengklaim bahwa memperlihatkan concern kepada para karyawan akan sangat menguntungkan untuk manajemen dan membebaskan kesengsaraan manusia. Untuk ukuran zaman Owen ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun setelah tahun 1825 ditetapkan jam kerja untuk semua, undang-undang perburuhan anak, pendidikan untuk umum, perusahaan memberikan makan pada waktu kerja.
       Mengenal PerubahanDi dalam lingkungan makro, seperti Anda kenali, terjadi berbagai perubahan yang bersifat alami, seperti siklus hidup atau life-cycle. Di dalam contoh kita, perusahaan di kota kecil tadi mengalami perubahan siklus yang tidak disadari oleh pemilik dan seluruh stafnya. Mereka sudah berada di tahap puncak pertumbuhannya. Perubahan-perubahan alami serupa ini terjadi pada hidup pribadi Anda, seorang pemimpin, pengikut, atau orang-orang lain yang terkait dengan organisasi atau komunitas kita. Perubahan serupa ini terjadi pula dengan sebuah kota, teknologi, pola pikir, suatu masyarakat, bahkan agama sekalipun. Misalnya, pemahaman tentang dunia yang dianggap sebagai suatu piring datar dan memiliki tepi, kini sudah usang. Demikian pula pandangan tentang bumi sebagai pusat tata surya. Lebih abstrak lagi, paham yang membedakan manusia sebagai kafir atau beriman, kini semakin banyak ditinggalkan orang dan digantikan dengan paham baru bahwa semua manusia saling terkait dan unik dalam paradigma masing-masing.Terhadap perubahan yang mengikuti siklus hidup tadi, seorang pemimpin perlu senantiasa meneliti dan mempelajari pada tahap mana dari siklus itu ia dan pengikutnya berada. Akan sangat fatal bila ia mengira bahwa organisasinya masih berada pada tahap pertumbuhan yang membutuhkan banyak dana, padahal mereka sudah berada pada tahap uzur dimana dana justru harus dihemat. Disamping itu, ia perlu meneliti kalau-kalau cara memimpinnya tidak lagi cocok untuk suatu tahap baru dari kehidupan organisasinya.
       Dalam sebuah oraganisasi harus memeliki Komitment organisasi  sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Menurut Stephen P. Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Dalam organisasi sekolah guru merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung dengan siswa, maka guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komimen yang kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja.Dalam manajem oraganisasi juga ada organisasi informal dan formal,oragnisasi tersebut mempunyai perbedaaan yaitu
a)      Organisasi formal adalah sebuah Kegitan yang sisitematis,berstruktur,bertingkat,berjenjang,dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf denganya; termasuk kedalamnya ialah kegitan studi yang berorientasi akademis dan umum,program spesialisasi dan pelatihan professional yang di laksanakan dlam waktu terus menerus
b)      Organisasi informal yaitu Proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setipa orang memperoleh nilai,sokap,keterampilan dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari hari,pengaruh lingkungan di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga,hubungan dengan tetangga,lingkungan pekerjaan,dan permainan, pasar,perpustakaan, dan media massa.




BAB III
PENUTUP

  3.1            Kesimpulan
Manajemen sangatlah penting dalam kehidupan sehari sehari,karena berperan sangat penting dalam menentukan keberhasialan dalam mencapai sebuah tujuan yang telah di tetapkan.agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik sehingga manajemen harus terkodinir dengan baik.bukan itu saja,manajemen juga banyak memepunyai peran anatara lain sebagai berikut :
a)      Peranan yang bersifat “Interpersonal”
b)      Peranan Informasional
c)      Peranan selaku pengambil keputusan





DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar