Selasa, 16 Juli 2019

cara subkultur


Subkultur
Alat dan bahan                            :
·         Skalpel
·         Mangkuk stainless
·         Pinset 
·         Lampu spiritus
·         Korek tembak
·         Ember
·         Laminar Air Flow Cabinet
·         Planlet jati
·         Tissue steril
·         Kertas steril
·         Alkohol 70 %
·         Alkohol 95 %
·         Mata pisau
·         Media SK 1
·         Kertas label
Prosedur                                           :
1.       Siapkan semua alat dan bahan.
2.       Sterilisasi Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) dengan menyalakan lampu ultra violet (UV) selama minimal 30 menit sebelum digunakan.
3.       Cuci tangan sampai bersih menggunakan sabun dan semprot tangan menggunakan alkohol 70 % sebelum bekerja di dalam LAF.
4.       Matikan lampu UV dan semprotkan alkohol 70 % secara merata pada permukaan di sekitar LAFC dan keringkan dengan tissue.
5.       Masukkan akuades steril, alat-alat diseksi steril, lampu bunsen, dan media kultur yang telah disemprot alkohol 95 % ke dalam LAFC lalu nyalakan lampu TL dan blower.
6.       Bukalah pembungkus alat-alat diseksi dan mangkuk stainles serta petridisk, semprot dengan alkohol 95 % lalu bakar dan biarkan sampai apinya padam.
7.       Nyalakan lampu spirtus dan buka penutup botol alkohol 95 %.
8.       Ambil kertas steril sebanyak 2 lembar, panaskan sebentar di atas api bunsen dan letakkan di atas alas kaca steril.
9.       Ambil planlet jati dengan menggunakan pinset lalu letakkan di atas potongan kertas steril.
10.   Potong planlet jati menggunakan pisau ± 1-2 cm.
11.   Ambil media SK 1 buka tutupnya, lalu buang air yang berada dalam media kultur tersebut.
12.   Tanam potongan planlet jati dalam media SK 1 sebanyak ± 5 planlet/ botol media sedalam ± 0,5-1 cm.
13.   Tutup botol kultur hasil subkultur serapat mungkin untuk meminimalkan resiko terjadinya kontaminasi. 
14.   Beri label (jenis tanaman, bagian tanaman yang diambil, jenis media, tanggal tanam), kemudian menyimpannya di ruang pertumbuhan.
15.   Bersihkan pinset dan pisau skalpel dengan air aquades steril, celupkan pada alkohol 95 %, bakar dan simpan di atas mangkuk stainless.
16.   Buang sampah yang ada di dalam LAFC dan matikan lampu TL dan blower LAFC .
17.   Cuci alat-alat gelas dan diseksi yang telah digunakan untuk subkultur.

cara aklimatisasi


Aklimatisasi
Alat dan bahan                            :
·         Pinset
·         Gelas piala
·         Bak persemaian plastik
·         Hand sprayer
·         Nampan plastik
·         Spidol
·         Label
·         Planlet pisang
·         Fungisida
·         Bakterisida
·         Plastik wrapping
·         Arang sekam / sekam bakar
·         Air bersih
·         Alkohol 70%
·         Tisue
·         Gunting
·         Saringan
Prosedur                                           :
1.       Siapkan semua alat dan bahan.
2.       Pilihlah planlet pisang yang telah memiliki kelengkapan organ,mempunyai pucuk dan akar,warna pucuk hijau mantap,dan ukurannya relatih seragam.
3.       Keluarkan planlet dari botol kultur secara hati-hati menggunakan pinset,kemudian simpan kedalam saringan.
4.       Cucilah planlet dari sisa agar-agar yang masih menempel di akarnya dibawah air kran secara hati-hati dan buang daun yang berwarna kuning serta gunting akar yang terlalu panjang ( kurang lebih 2-3 cm ).
5.       Apabila tidak ada air kran yang mengalir,cucilah di dalam wadah atau gelas pial yang besih.
6.       Rendam planlet setalah di cuci dalam larutan fungisida atau bakterisida sesuai dosis anjuran selama 5 menit dengan dosis  2 gram per liter.
7.       Tiriskan planlet pisan yang sudah di rendam degan bakterisida atau fungisida kedalam nampan plastik yang sudah di beri alkohol 70% dan diberi alas kerta buram.
8.       Kelompokan planlet sesuai ukurannya untuk memudahkan dalam pemeliharaan
9.       Siapklan media tanam arang sekam yang sudah di sterilkan dan kemudian masukan kedalam bak persemaian plastik.
10.   Tanam planlet tanaman pisang pada media tanam dengan posisi tegak secara brkelompok sebanyak 50 planlet per bak.
11.   Tutup bak persemaian mengguanakn plastik wrapping dengan cara merekatkannya kepada bagian ujung bak.


analsis swot jajanan khas sunda


MAKALAH
KARYA ILMIAH DAN ANALISIS SWOT USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
JAJANAN KHAS SUNDA (KETAN,  CIPUK, CIRENG)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Manajemen







Disusun Oleh :
Rahmat (102180005)



Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis
Universitas Bale Bandung (UNIBBA)
Jln. R.A.A Wiranatakusumah No.7 Baleendah Kab. Bandung 40258
2019

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memben‘kan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelcsaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Dasar Manajemen dengan judul “Analisis SWOT jajanan khas sunda (ketan, cipuk cireng)”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempuma dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya Unmk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat mcnjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besamya.

Bandung, juli 2019

            Penyusun        


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
  1.1            Latar belakang ........................................................................................................ 1
  1.2            Rumusan masalah.................................................................................................... 1
  1.3            Tujuan penuulisan.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
  2.1            Definisi analisi swot................................................................................................ 2
  2.2            Hasil analisis SWOT jajanan khas sunda (ketan, cipuk, cireng)............................. 3
  2.3            Strategi analisis SWOT jajanan khas sunda (ketan, cipuk, cireng)......................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 6
     3.1          Kesimpulan.............................................................................................................. 6
     3.2          Saran ....................................................................................................................... 6
LAMPIRAN...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 8

                             


BAB I
PENDAHULUAN

  1.1            Latar Belakang.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karcna sclain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yan g mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis terscbut Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, ldranya tidak bedebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih Iagi unit usaha ini scringkali tcrabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya.
1.2              Identifikasi Rumusan Masalah.
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini:
1.      Apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT ?
2.      Apa saja Faktor Internal dan Faktor Ekstemal di dalam Analisis SWOT itu ?
3.      Bagaimana strategi-strategi dalam melakukan Analisis SWOT ?
  1.3            Tujuan Penulisan.
Berikut ini ada bebempa tujuan-tujuan diantaranya:
1.      Mengetahui tentang defmisi atau deskripsi tentang Analisis SWOT.
2.      Mengetahui dan Memahami berbagai faktor internal dan faktor ekstemal.
3.      Mengiidentinfikasi stategi-strategi pada Analisis SWOT tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN

  2.1            Definisi Analisis SWOT.
Analisis SWOT mempakan suatu bentuk analisis yang digunakan olch manajemen perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rcncana yang matang untuk mcncapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. Baik mjuan tersebut untuk tujuan jangkan panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain im, Anah'sis SWOT juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau organisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor yang di jadikan masukan. Dan kemudian masukan tersebut dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing. SWOT mempakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oponum'ty (peluang), dan Threats (ancaman). Berikut ini arti dari Strengtht, Weakness, Opportunity dan Threats sebagai berikut:
1.      Strenght (Kekuatan)
Strenght merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis mempakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2.      Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bism's itu sendiri.
3.      Opportunity (Peluang)
Opportunity merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dan' luar organisasi, pmyek atau konsep bisnis itu sendin'. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.


4.      Threats (Ancaman)
Threats mempakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Gambar 1 : Analisis Swot
  2.2            Hasil analisis swot jajanan khas sunda (ketan, cipuk, cireng)
Disini merupakan hasil analisis swot kami di jajanan khas sunda (ketan, cipuk, cireng) di kp. Calengka rt 02 rw 01 kec. Ciparay mengikuti dengan faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut :
             2.1.1     Faktor Internal
1.    Strength (Kekuatan)
-        Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
-        Bahan produk yang terjamin dan higenis
-        1 produk memiliki berbagai mcam cara penyajannya
-        Memilki rasa khas tersendiri yang membedakan dengan yang lain
-        Harga terjangkau
2.    Weakness (Kelemahan)
-        Tidak tahan lama/ harus segera dimakan, kalau tidak kenikmatannya akan berkurang
-        Bahan Cipuk terbilang sulit untuk didapat.
             2.1.2     Faktor eksternal
3.    Opportunitties (Peluang)
-        Minat akan produk tersebut cukup besar karna di tempat ini masyarakat lebih sering mencari gorengan untuk cemilan.
-        Dengan produksi yang berbeda beda menjadikan peanggan tidak merasa bosan
4.    Threats (Ancaman)
-        Selera konsumen variatif
-        Adanya Plagiat atau produk yang sama


  2.3            Strategi analisis swot jajanan khas sunda (ketan, cipuk, cireng)
Adapun beberapa strategi-strategi dalam analisis swot antara lain :


        SW










             OT
STRENGHT
-      Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
-      Bahan produk yang terjamin dan higenis
-      1 produk memiliki berbagai mcam cara penyajannya
-      Memilki rasa khas tersendiri yang membedakan dengan yang lain
-      Harga terjangkau

WEAKNESS
-      Tidak tahan lama/ harus segera dimakan, kalau tidak kenikmatannya akan berkurang.
-      Bahan Cipuk terbilang sulit untuk didapat.

OPPORTUNITTY
-      Minat akan produk tersebut cukup besar karena di tempat ini masyarakat lebih sering mencari gorengan untuk cemilan.
-      Dengan produk yang berbeda beda menjadikan pelanggan tidak merasa bosan

STRENGHT- OPPORTUNITTY (SO)
-        Menciptkan produk baru atau menambah menu yang sudah ada

WEAKNESS-OPPORTUNITTY (WS)
-        sistem penjualan Pre-order (PO)

THREATS
-        Selera konsumen variatif
-        Adanya Plagiat atau produk yang sama
STRENGHT- THREATS (ST)
-        Menciptakan parian rasa dengan tetap mempertahankan ciri khas dari produk
-        Menjaga kehigenisan bahan produk dan tempat produksi agar lebih unggul dari yang lain

WEAKNESS- THREATS (WT)
-        mencari bahan pengganti untuk cipuk



BAB Ill
PENUTUP

       3.1       Kesimpulan.
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik. efektif, dan efisien scbagai am yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dcngan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk. Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu perusahaan Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang cukup bersaing. Analisis lingkungan internal dan ekstemal merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi suatu keberhaslan. Empat komponen utama yaitu cfisicnsi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelangan/masyarakat yang menentukan keunggulan kompetitif.
       3.2       Saran.
Kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempuma, kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggungjawabkan.


LAMPIRAN


                  

                  


DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. 1992. Manajemcn Pemasaran.
Marketing Plan Workbook.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT